Monday, 27 October 2014

pengecoran kolom gedung

 kolom

 

berikut ini cara pengecoran kolom pada gedung bertingkat tinggi
Bahan untuk membuat kolom beton pada gedung terdiri dari:

  • Beton ready mix sesuai mutu yang telah disetujui
  • Oil form
  • Decking
  • Calbond (Super Bonding Agent)/cairan perekat antara beton lama dengan baru disebut juga lem beton
  • Curing compound/bahan perawatan dan perlindungan beton yang menghambat proses penguapan air pada beton basah
Tenaga kerja dalam pembuatan kolom:
  • Tukang cor terampil yang mengerti lingkup pekerjaan pengecoran.
  • Mandor dan pelaksana yang dapat membaca shop drawing/for constrution dengan  baik.
Alat yang diperlukan pada pengecoran kolom gedung:
  • Tower crane
  • Concrete bucket dan pipa tremie
  • Concrete mixer truck
  • Concrete vibrator
  • Theodolite
  • Alat las listrik
  • Alat bantu
  • Batching Plant
  • Kerucut abrams
  • Alat cetak silinder benda uji beton
Metode kerja pengecoran kolom beton gedung bertingkat tinggi:
1)      Persiapkan shop drawing.
2)      Memasang sepatu kolom dari profil baja siku L 30.30.3, dilas ke sengkang kolom. Siku ini berfungsi sebagai marking dan untuk menjaga agar posisi bekisting tetap siku.
3)      Mengoles bekisting dengan oil form.
4)      Pemberian decking pada tulangan kolom dan cek tulangan sebelum ditutup dengan bekisting.
5)      Penempatan bekisting dengan diangkat menggunakan tower crane.
bekisting-kolom
(gambar 1.1)

Gambar 1.1 Pemasangan Bekisting Kolom
Pemasangan tie rod untuk mengikat horizontal waller dan kuatkan dengan wing nut.
6)      Pemasangan push pull prop RSS1 (pengatur ketegakan bagian atas) dan kickers brace AV1 (pengatur kelurusan bekisting dengan marking pada bagian bawah) yang dibautkan pada wedge head piece dan base plate pada masing-masing ujungnya dan dikuatkan.
7)      Cek vertikalitas bekisting dengan alat unting-unting dan benang atau dengan theodolite. Pemasangan unting-unting ini ditempatkan pada kedua sisi bekisting.
8)      Apabila posisi bekisting ternyata kurang vertikal, maka push pull prop RSS1 dikencangkan atau dikendorkan dengan cara memutar, sehingga diperoleh posisi vertikal kolom yang benar.
9)      Permukaan sambungan beton lama  dengan beton baru sebelum di cor diberi calbond (super bonding agent) dengan cara disiram.
10)      Siapkan alat kerja dalam kondisi siap terpakai.
11)      Siapkan alat distribusi pengangkutan material beton dengan menggunakan concrete bucket yang diangkat menggunakan tower crane untuk pengecoran.
12)      Siapkan alat pengetesan silinder benda uji dan tes slump dengan kerucut abrams.
13)      Beton ready mix didatangkan dari batching plant PT. Karya Beton Sudhira dengan mutu yang telah disyaratkan.
14)      Beton dituangkan ke dalam gerobak, kemudian dilakukan pengujian slump. Nilai slump yang dipakai adalah 12 ± 2 cm.
15)      Setelah nilai slump memenuhi persyaratan, maka beton ready mix dari concrete mixer truck dituang ke dalam concrete bucket, kemudian concrete bucket tersebut diangkat dengan tower crane menuju ke lokasi pengecoran. Pada saat pemindahan, concrete bucket ditutup/dikunci agar tidak tumpah.
16)      Di lokasi pengecoran, tutup concrete bucket dibuka, dan beton dituang ke dalam bekisting melalui pipa tremie.
17)      Tinggi jatuh penuangan beton disyaratkan sesuai dengan yang telah ditentukan (≤ 1,50 m) usahakan sedekat mungkin antara pipa tremie dengan permukaan beton lama. hal ini dilakukan untuk menghindari agregat kasar, terlepas dari adukan beton
18)      Proses pengecoran dilakukan tiap layer/bertahap, tahap pertama adalah setinggi ±1,5 m, setelah itu dilanjutkan ke tahap kedua setinggi elevasi yang telah ditentukan.
19)      Padatkan beton dengan menggunakan concrete vibrator Pada saat proses pemadatan, concrete vibrator diusahakan tidak berinteraksi langsung dengan bekisting dan tulangan.
20)      Pengecoran kolom hanya dapat dilaksanakan per satu lantai kolom, hal ini dilakukan karena adanya pengecoran slab setelah pengecoran kolom per satu lantai.cor-kolom

Gambar 5.8 Pengecoran Kolom
Standar hasilpekerjaan kolom beton
1)      Menghasilkan produk beton kolom sesuai dengan rencana, mutu dan bentuk yang presisi, tidak bocor, tidak cembung, dan tidak cekung.
2)      Jika ada yang menyimpang maka diperlukan pekerjaan perbaikan.

No comments:

Post a Comment